Laporan Praktikum Pengelasan Dasar Membuat Rigi-Rigi Posisi Bawah Tangan 1G

Pengertian Dasar Praktek

Praktikum dapat diartikan sebagai bagian dari pengajaran yang bertujuan agar mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori. Pengelasan rigi-rigi adalah dasar pengelasan dengan ketelitian pembuatan jalur las, kestabilan tangan dalam menghidupkan, menjalankan dan menghentikan pengelasan. Dalam melakukan praktikum tentu ada panduan tertentu yang harus diikuti oleh mahasiswa terkait langkah-langkah atau cara kerja dalam percobaan yang dilakukan. Praktikum pengelasan dirancang untuk memberi mahasiswa pengalaman belajar yang bermanfaat dalam bidang pengelasan.

Tujuan Praktek

Tujuan dari praktikum dan penulisan laporan ini adalah :

1. Melatih mahasiswa belajar praktek penyalaan las.

2. Melatih mahasiswa mengoperasikan mesin las.

3. Melatih mahasiswa membuat rigi-rigi las dengan baik dan benar.

Alat, Bahan dan Mesin

Alat, bahan dan mesin yang digunakan dalam praktikum pengelasan yaitu :

1. Mesin las

2. Gerinda tangan

3. Ragum

4. Sikat baja

5. Palu terak

6. Elektroda E6013 diameter 26mm

7. Alat pelindung diri (APD)

8. Pelat baja dengan ukuran 150 x 50 x 5 mm

Langkah Kerja Praktek

Langkah kerja dalam praktikum pengelasan rigi-rigi posisi bawah tangan adalah sebagai berikut :

1. Gunakan alat keselamatan kerja yang sesuai. 

2. Persiapkan bahan dengan jenis dan ukuran sesuai dengan yang diminta kemudian permukaan bahan harus kering dan bersih, bebas karat, cat dan oli. Untuk membersihkan dapat dilakukan dengan sikat kawat baja. 

3. Buat garis sesuai dengan gambar kerja untuk panduan dalam pembuatan rigi-rigi. 

4. Pada penyalaan busur pertama, posisi awal pengelasan mundur kira-kira 8 mm, setelah terjadi busur maju pada titik awal pengelasan. Konsentrasikan perhatian pada tinggi elektroda terhadap material dan kecepatan penarikan. Kecepatan penarikan dan tinggi elektroda ( 2 mm) akan mempengaruhi bentuk dari rigi – rigi (deposit las) disamping arus (amper) yang sesuai. 

5. Lakukan pengelasan susuai dengan gambar kerja dengan jarak rigi-rigi dan panjang pengelasan yang tepat serta usahakan lurus dengan penyimpangan maksimum 3o. 

6. Lakukan penyambungan pengelasan di atas rigi-rigi yang dibuat sebelumnnya 

7. Setelah selesai bersihkan benda kerja dari terak dan percikan-percikan logam (spatter).  

8. Siapkan hasil rigi-rigi las untuk dievaluasi oleh Instruktur. 

Foto Hasil Praktek

Foto hasil praktikum pengelasan rigi-rigi posisi bawah tangan adalah sebagai berikut:


Kesimpulan

Pengelasan rigi-rigi adalah dasar pengelasan dengan ketelitian pembuatan jalur las, kestabilan tangan dalam menghidupkan, menjalankan dan mengehntikan pengelasan. Dalam proses pengelasan harus selalu memperhatikan kecepatan pengelasan agar selalu konstan. Biasanya, kalau kecepatan pengelasan terlalu cepat, bentuk deposit las menjadi kecil dengan puncak yang runcing. Sebaliknya, jika kecepatan pengelasan terlalu lambat, deposit las bertumpuk-tumpuk menjadi terlalu tinggi dan lebar. Pada saat proses pengelasan selalu gunakan alat pelindung diri untuk melindungi diri dari kemungkinan kecelakaan kerja sehingga proses pengelasan berlangsung secara aman. 


Komentar